Mei 05, 2011

He is My Super Hero --> MY DAD

Dear Blogger,
Udah lama ga ngeblog nih, mencoba untuk kembali berkarya (karya apaan coba??). Malam ini, setelah ngepost 1 entri tentang summaries novel, saya mau ngepost entri tentang rindu. Yah..di-mid-night menjelang, saya galau! tapi galau bukan sembarang galau. I MISS MY SUPER DADDY!!! Really guys! I miss him. T_____T
Sejak kecil, begitu erat kedekatan saya dengan beliau. Segenap hidup saya dipenuhi dengan semua peraturan dari ayah. Yappp!! PERATURAN! but, bukan KEKANGAN! Berkat peraturan-peraturan itu lah kini telah menghantrakan saya menjadi gadis 20 tahun yang kian beranjak dewasa. Saya hanya ingin berbagi betapa malam ini, kerinduan dengan ayah sudah berhasil membuat saya berderai. Saya rindu akan kebijaksanaan beliau, ketekunan beliau, kesabaran beliau, dan semua sifat tentang ayah.
Here they are!!
1. larangan bagi saya untuk menggunting rambut.
    Yap, sejak usia 7 tahun, saya berkewajiban untuk memanjangkan rambut. sependek2nya potongan rambut saya, adalah 2jari dibawah bahu. menginjak masa SMA, saya nekat mendaftarkan diri di salah satu SMA Unggulan di kab. Bangka tanpa sedikit pun restu dari ayah. karena memang beliau sama sekali tidak mengizinkan saya untuk bersekolah disana. dan satu hal yang paling membuat beliau marah dan meneteskan air matanya PERTAMA KALI untuk saya adalah ketika saya diterima disekolah tersebut dan mengharuskan saya tinggal diasrama. Bukan stay diasrama yang jadi penyebabnya. Akan tetapi salah satu peraturan asrama dimana saya diharuskan memotong rambut 2 jari dibawah telinga. Oh my God!! betapa saya serasa benar2 hina telah membuat ayah menangis..T_T untuk pertama kalinya saya menentang beliau.
2. Switch off the TV when magrib comes
    Tentu saja. disaat magrib tiba, tak ada satu orang pun yang berani menghidupkan TV ketika dirumah. Dengan senang hati ayah tentu akan marah jika tv dihidupkan dikala magrib. Di beberapa rumah yang saya datangi jarang ada peraturan seperti itu. bahkan mereka dengan acuhnya menyetel dengan volume besar. saya merasa beruntung karena ayah mendidik kami akan hal seperti itu dimana masih ada orang tua yang tidak bersikap seperti itu. Ayah, dirantauan ini..tak ku temukan peraturan yang seperti kau terapkan dirumah..sungguh betapa saya benar2 merindukanmu, Ayah..T__T
3. Semangat kerja mu yang menjadi teladan bagi ku.
    Lelah?? itu tak ada dalam kamusmu, ayah. bagaimana tidak, setelah pulang bekerja, ayah hanya meluangkan waktu untuk sholat-makan-menyapa anak2nya, lalu?? kembali mengasah parang yang akan menjadi temannya pergi ke kebun. Subhannallah. tak pernah sedikitpun saya mendengar engkau lelah akan bekerja. Di kebun pun dengan semangatnya ayah mengayunkan parang sambil berkeliling kebun. Sesekali ayah bersama cangkul menyingkirkan alang2 yang menjadi musuh bagimu. hanya beberapa menit sebelum magrib menjelang baru ayah akan beranjak pulang.
4. Air hangat ramuan ayah
    Ouuppss.. ini bukan sesajen atau serah2an atau pemujaan. tetapi ini lah salah satu dari sekian yang sangat ku banggakan dari ayah. dikala anak2nya sakit, ayah selalu merawat kami. bukannya ibu tiada, akan tetapi ayah melakukan ini karena tidka mau menyusahkan ibu. beliau yang turun tangan mengurus kami, mulai dari berobat-makan-minum obat-hingga mandi. Yapp dengan ramuan ini lah kami mandi. Dengan sigapp ayah akan merebus air untuk mandi kami dikala sakit. 2x sehari rutin tanpa lupa seklaipun. Beliau mulai memetik dedaunan rempah seperti daun jeruk, kemuning, lengkuas, serai, salam, jerangau, melati, dan dedaunan lainnya yang kemudian dimasukkan kedalam dandang berisi air dan segera direbus hingga mendidih. setelah mendidih, beliau tuangkan rebusan tersebut kedalam baskom dengan dicampur air dingin, lalu menjemput saya yang ketika sedang sakit dan berkata, "nak..ramuan siap dan marii mandi. habiskan airnya dan akan kaurasakan kesegarannya. kau akan smebuh, nak". Ya Allah..tak ku temukan juga ramuan2 ayah dikala sakit dirantaun ini..T___T

guys... saya rasa sampai disini dulu ya, to be continue next time. karena saya tidak sanggup jika harus ngampus esok hari dengan mata bengkak. 4 cerita pokok ini pun tak kuasa membendung air mata ini. benar2 saya merindukan ayah... seperti namanya, beliau begitu SABAR dalam menghadapi hidup. kurang bersyukur apalagi saya memiliki sosok ayah seperti itu.. good!! enough!! stop crying! see ya guys...nite n sleep tight..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar